Chipset Helio G88 Setara Dengan
Spesifikasi Lengkap Helio G88
Helio G88 adalah chipset yang memiliki 8 Core dan sudah mengusung dua buah CPU Arm Cortex baik Cortex seri A 554 maupun Cortex seri A75. Cortex A55 yang ada di chipset tersebut berjumlah 2 buah memiliki kecepatan up to 1,8 GHz dan satunya lagi Cortex A75 sebanyak 6 buah berkecepatan 2 GHz.
Dirancang dengan fabrikasi 12 nm kecepatan frekuensi dari chipset tersebut maksimal bisa mencapai 2000 MHz.
Sementari dari sisi GPU-nya chipset Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MP2 berkecepatan 1000 MHz yang dirancang dengan arsitektur Bifrost generasi kedua. GPU tersebut sudah mendukung Vulkan versi 1.3 dan juga OpenCL versi 2.0 serta mampu menampilkan resolusi layar di 2520 x 1080 piksel. Tak sampai di situ saja GPU tersebut juga mampu dipakai untuk menonton video hingga format 2K di 30 FPS.
Memory yang didukung oleh chipset Helio G88 ini berjenis LPDDR4X dengan besaran RAM maksimal hingga 8 GB serta memiliki kecepatan hingga 1800 MHz.
Lalu untuk storage-nya memang masih belum support tipe storage UFS alias hanya mendukung penyimpanan internal berjenis eMMC 5.1.
Namun dari sisi kameranya chipset yang satu ini tergolong oke karena sudah mendukung kamera beresolusi tinggi yakni maksimal di 64 MP.
Terkait dengan konsumsi dayanya chipset tersebut hanya memiliki TDP 5 watt saja yang dikombinasikan dengan teknologi MediaTek HyperEngine 2.0. Teknologi tersebut juga mampu memberikan kecepatan transfer data yang tinggi atau disebut dengan Networking Engine.
Mengenai konektivitasnya Helio G88 maksimal hanya mendukung jaringan 4G LTE Cat 7, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0.
Jika dites menggunakan aplikasi Antutu versi 9 chipset ini mampu mencatatkan skor di kisaran 240 ribuan tergantung dengan tipe hpnya.
Lalu jika diuji menggunakan aplikasi Geekbench skor single core yang didapat chipset ini berkisar di 370 an, kemudian untuk skor multi-corenya berkisar di 1200 an.
MediaTek Helio P90
Berikutnya merupakan "saudara" dari Helio G85, namun berada pada seri yang berbeda. Adalah MediaTek Helio P90, sebuah SoC kelas mid range yang dirancang bukan untuk keperluan gaming secara khusus, melainkan untuk penggunaan yang lebih umum.
Lebih tepatnya lagi, MediaTek Helio P series dimaksudkan untuk perangkat yang berbodi ramping, serta memiliki konsumsi daya yang lebih hemat tanpa mengurangi kinerja dapur pacu secara signifikan.
Yang menjadikan Helio P95 lebih layak diminati adalah sisi konektivitasnya. Diketahui ia memiliki dukungan 4G LTE Cat. 12 yang lebih unggul dari LTE Cat. 7 pada Helio G85. Imbasnya, Helio P90 pun memiliki dukungan speed yang tinggi hingga 600 Mbps (unduhan) dan 150 Mbps (unggahan).
Dari konfigurasi CPU-nya, kedua SoC ini tidak jauh berbeda. Helio P95 disusun atas delapan inti CPU yang meliputi dua unit performa Cortex A75 berkekuatan 2.2 GHz plus enam unit Cortex A55 dengan frekuensi 2 GHz. Hampir sama persis dengan Helio G85, hanya saja varian Helio G tersebut hadir dengan frekuensi 2 GHz saja alih-alih 2.2 GHz.
Adapun set instruksinya juga berbeda, yakni ARMv8.2-A pada Helio P90 dan ARMv8-A pada Helio G85. Keduanya juga diketahui sama-sama memiliki proses fabrikasi 12 nanometer dengan TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W.
Sementara itu, Helio P90 dihadirkan dengan kartu pengolah grafis PowerVR GM9446 dengan frekuensi 970 MHz, serta memungkinkan smartphone untuk mengemas resolusi kamera 64 MP dengan fitur perekaman 4K (3840 x 2160 piksel).
MediaTek Helio P90 juga turut mengemas salah satu kemampuan AI terbaik di kelasnya, mengusung teknologi APU 2.0 yang diklaim 50% lebih bertenaga dibandingkan perangkat persaingnya. Sejauh ini, Helio P90 dapat ditemukan pada OPPO Reno3 dan Ulefone Armor 9. Keduanya dirilis pada tahun 2020.
Sebagai chipset besutan Samsung, Exynos 8890 hadir untuk ponsel-ponsel kelas flagship. Ia merupakan salah satu SoC yang mampu bersaing dengan Snapdragon maupun Helio di masanya. Kendati begitu, Exynos 8890 sendiri merupakan chipset jadul yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2016.
Hadir di Samsung Galaxy S7, chipset Exynos 8890 memiliki proses fabrikasi 14 nm LPP dengan konfigurasi CPU berformat 4 + 4, yakni dua inti custom bernama Mongoose (2.3 GHz, namun dapat mencapai 2.6 GHz pada muatan dual core), serta dua unit hemat daya Cortex A53 (1.6 GHz).
Chipset ini turut diiringi dengan kartu pengolah grafis Mali T880 MP12 yang berlari pada frekuensi 650 MHz. Selain Samsung Galaxy S7, SoC ini juga bisa ditemukan pada sejumlah smartphone lainnya seperti Meizu Pro 6 Plus, Samsung Galaxy S7 Edge, Galaxy Note 7, serta Samsung Galaxy Note Fan Edition.
Kelebihan Exynos 8890
Kekurangan Exynos 8890
Helio g88 setara dengan snapdragon berapa?
Chipset mediatek helio g88 setara dengan snapdragon 680 yang merupakan salah satu chipset kelas mid range. Dirilis pada bulan Oktober 2021 atau selang beberapa bulan saja dari tanggal perilisan Helio G88 chipset Snapdragon 680 memang tergolong lebih baru.
Chipset ini menggunakan arsitektur 4x 2,4 GHz Kyro G265 Gold atau Cortex A73 dan 4x 1,9 GHz Kyro 265 Silver atau Cortex A53.
Sama-sama memiliki 8 buah core namun kecepatan frekuensi dari chipset tersebut lebih cepat yakni 2400 MHz.
Fabrikasi yang digunakan chipset tersebut juga lebih kecil dua kali lipatnya yakni hanya 6 nm saja sehingga kemungkinan besar punya efisiensi daya yang lebih tinggi.
Lanjut ke bagian GPU Snapdragon 680 menggunakan GPU Adreno 610 yang punya kecepatan frekuensi 1110 MHz.
Memang masih menggunakan vulkan versi 1.1 dan sama-sama support OpenCL versi 2 tapi GPU ini sudah support DirectX versi 12.1.
Resolusi layar yang didukung sama-sama ada di 2520 x 1080 tapi format video yang disupport maksimal hanya bisa di 1K 60 FPS saja.
Pada bagian memory-nya Snapdragon 680 juga support RAM berjenis LPDDR4x maksimal 8 GB, tapi kecepatan frekuensinya lebih cepat yakni mencapai 2133 MHz.
Sementara dari sisi penyimpanan internalnya chipset ini sudah mendukung storage hingga UFS 2.2 sehingga lebih cepat dibanding Helio G88 yang masih menggunakan storage berjenis eMMC.
Perihal konektivitas yang didukung sama-sama support Wifi 5 dan masih belum support 5G, tapi chipset yang satu ini sudah mendukung jaringan 4G LTE Cat 13 dan sudah support bluetooth 5.1.
Baca juga: Helio G85 Setara Dengan?.
Qualcomm Snapdragon 821
Bukan hanya Snapdragon 820, pihak Qualcomm juga merilis Snapdragon 821 di tahun 2016 sebagai suksesornya. Namun mengingat penomorannya yang diletakkan tidak begitu jauh, maka kemampuan Snapdragon 821 masih bisa dianggap sama dengan 820.
Contohnya saja dari segi konfigurasi CPU-nya, masih sama-sama tawarkan quad core kendati dengan besaran frekuensi yang lebih tinggi. Adalah dua buah CPU Kryo berperforma tinggi yang berfrekuensi 2.342 GHz yang mendapatkan tambahan clock speed ketimbang Snapdragon 820 dengan clock speed 2.2 GHz.
Sedangkan untuk klaster hemat dayanya, masih mengandalkan dua inti CPU yang sama yakni Kryo 1.6 GHz. Sementara untuk proses fabrikasinya berada di angka 14 nanometer yang dinilai lebih boros daya ketimbang Helio G85 yang punya fabrikasi 12 nanometer.
Snapdragon 821 ini turut mengotaki beberapa ponsel ternama seperti ASUS ZenFone AR, LG G6, ZTE Axon 7s, dan sejumlah smartphone lainnya.
Kelebihan Snapdragon 821
Kekurangan Snapdragon 821
Siapa sangka ada chipset besutan Apple yang setara dengan Helio G85? Ya, ini adalah Apple A9 yang pertama kali dirilis pada iPhone 6S dan iPhone 6S Plus pada tahun 2015. Ya, Apple A9 bisa dibilang saingan beratnya Snapdragon 821 mengingat keduanya sama-sama menyongsong segmen flagship pada masanya.
Dari spesifikasinya mungkin Apple A9 ini terbilang sederhana, ya. Karena hanya dibekali dengan konfigurasi dual core alias dua inti prosesor (dua inti Twister berkekuatan 1.85 GHz) sementara Helio G85 tentunya sudah lebih baik dengan octa core. Meskipun begitu, secara kinerja kedua SoC ini tetap comparable dan tidak terpaut jauh.
Ini karena Apple A9 berada pada ponsel yang menggunakan iOS, dan seperti yang kita semua tahu, pengoptimasian sistem operasi adalah salah satu keunggulan utama pada produk Apple.
Proses fabrikasi pada Apple A9 adalah 14 nanometer, serta mengusung kartu pengolah grafis PowerVR GT7600 dengan frekuensi 650 MHz. Apple A9 juga dibekali dengan Image Signal Processor yang mendukung resolusi video 4K 30 FPS, lagi-lagi lebih unggul dibanding Helio G85 yang hanya 2K.
Dan, meskipun ia merupakan SoC yang jauh lebih jadul, rupanya ia tetap menyuguhkan kecepatan internet yang lebih tinggi, yakni hingga 450 Mbps (unduhan) dan 150 Mbps (unggahan).
Kelebihan Apple A9 dibandingkan Helio G85
Kekurangan Apple A9 dibandingkan Helio G85
Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88
MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.
Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.
Baca Juga: Chipset MediaTek Helio G99 Setara Dengan Snapdragon Apa? Simak Disini!
MediaTek Helio X30
Di tahun 2021, pamor Helio X30 memang jarang didengar. Wajar saja, ia merupakan SoC kelas flagship yang kehadirannya tergantikan oleh MediaTek Dimensity. Chipset lawas ini mengusung konfigurasi sepuluh inti yang terdirikan atas dua inti Cortex A73 berkekuatan 2.6 GHz, empat unit Cortex A55 dengan frekuensi 2.2 GHz, serta empat unit Cortex A35 berkecepatan 1.9 GHz.
Sementara itu, ia pun menyuguhkan kemampuan grafis cukup baik berupa PowerVR 7XTP-MT4 berfrekuensi 850 MHz yang mendukung empat execution unit dan 128 shading unit.
Helio X30 juga mendukung maksimal ukuran RAM 8 GB dengan tipe LPDDR4x dengan frekuensi 1866 MHz, dengan maksimal lebar pita sebesar 27.81 Gbps. Untuk ISP-nya sendiri, Helio X30 keluaran tahun 2017 ini mengusung dukungan maksimal video 4K 30 FPS serta tipe memori internal eMMC 5.1 dan UFS 2.1.
MediaTek Helio X30 yang dibuat pada proses fabrikasi 10 nanometer ini pertama kali dihadirkan pada ponsel Tiongkok kelas atas yakni Meizu Pro 7 dan Meizu Pro 7 Plus pada tahun 2017. Selanjutnya, ada pula Vernee Apollo 2 yang diluncurkan pada tahun 2018. And that's it, sudah tidak pernah lagi ada HP yang diotaki chipset ini.
Kelebihan MediaTek Helio X30 dibandingkan Helio G85
Kekurangan MediaTek Helio X30 dibandingkan Helio G85
MediaTek Helio G70
Ada satu lagi saudara dari Helio G85 yang punya kinerja serupa saat bermain game, yaitu MediaTek Helio G70 yang diandalkan oleh sejumlah ponsel entry level terbaik semisal Tecno Spark 6, Infinix Hot 11, dan realme C25.
MediaTek Helio G70 adalah SoC yang terbilang ideal untuk kegiatan bermain game berat, karena mengandalkan dua pasang CPU ARM Cortex A75 yang beroperasi hingga 2 GHz, serta enam inti efisiensi ARM Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.
Kedelapan inti CPU ini tentunya turut didukung dengan GPU ARM Mali-G52 yang berkinerja sungguh baik, beroperasi pada frekuensi 820 MHz. Di sisi lain, chipset ini juga mendukung tipe memori RAM LPDDR4X hingga kapasitas 8 GB.
SoC ini juga dilengkapi dengan kemampuan Secure ISP agar hasil pemindaian Face Unlock tetap terjaga dengan aman. Nah, untuk semakin membuat pengalaman gaming jadi mengasyikkan, terdapat teknologi gaming MediaTek HyperEngine yang dapat mengatur alokasi sumber daya dan jaringan secara optimal.
Qualcomm Snapdragon 820
Qualcomm senantiasa menghadirkan chipset berkualitas untuk berbagai segmen. Nah, yang satu ini merupakan Snapdragon 820 yang memasuki kelas flagship, namun merupakan chipset keluaran tahun 2015 yang terbilang lawas. Tentu tidak bisa dibandingkan dengan Snapdragon 870 atau 888 yang lebih baru.
Dari segi spesifikasinya, Snapdragon 820 mengantongi konfigurasi quad core dengan cakupan dua inti Kryo berkekuatan 2.2 GHz dan dua unit hemat daya Kryo 1.6 GHz. Memiliki clock speed sebesar 2.2 GHz, otomatis membuat dapur pacu CPU-nya lebih unggul dibandingkan Helio G85 dengan clock speed 2 GHz.
Adapun kartu pengolah grafis (GPU) yang dibawakannya merupakan Adreno 530 dengan frekuensi 624 MHz. Sayangnya, kemampuan GPU ini masih kalah ketimbang GPU Mali G52 MP2 pada Helio G85 yang meraih frekuensi 1000 MHz.
Lanjut lagi, Snapdragon 820 juga dibekali dengan proses fabrikasi 14 nanometer, sedikit lebih besar dari 12 nm pada Helio G85. Pun pada besaran TDP (Thermal Design Power) keduanya, Helio G85 jauh lebih unggul di angka 5 W sementara Snapdragon 820 memiliki TDP 11 W. Ini bisa diartikan, Snapdragon 820 lebih rentan panas dibanding Helio G85.
Perbedaan pun kian berlanjut dari sisi multimedia, di mana Snapdragon 820 mendukung resolusi kamera maksimal 1x 28 MP dan 2x 13 MP, sedangkan Helio G85 mendukung resolusi lebih besar yakni 1x 48 MP dan 2x 16 MP. Di sisi lain, Snapdragon 820 justru sudah mendukung perekaman video 4K pada 30 FPS, lebih unggul dibanding Helio G85 yang hanya mendukung perekaman 2K pada 30 FPS.
Adapun di sisi konektivitas, Snapdragon 820 lebih unggul berkat jaringan LTE Cat. 12 yang punya kecepatan unduhan mencapai 600 Mbps dan unggahan hingga 150 Mbps. Berbeda dengan Helio G85 dengan protokol LTE Cat. 7 pada tingkat kecepatan maksimal 300 Mbps (unduhan) dan 100 Mbps (100 Mbps).
Sebagai informasi, beberapa HP yang diotaki Snapdragon 820 antara lain Samsung Galaxy S7, LG G5, LG V20, Xiaomi Mi 5, Motorola Moto Z, OnePlus 3, Sony Experia XZs, Vivo Xplay 6, dan masih banyak lagi.
Kelebihan Snapdragon 820 dibandingkan Helio G85
Kekurangan Snapdragon 820 dibandingkan Helio G85
Helio G88 Setara Dengan Unisoc Berapa?
Dari kelas yang sama Helio G88 juga seringkali disejajarkan dengan chipset Unisoc Tiger T606 atau Unisoc T606. Jika dilihat dari susunan CPU-nya Helio G88 dan Unisoc T606 mengusung arsitektur Cortex dengan tipe dan jumlah yang sama yakni Cortex A75 dan Cortex A55.
Perbedaannya hanya terletak di kecepatannya saja dengan rincian 2x Cortex A75 berkecepatan 1,6 GHz dan 6x Cortex A55 yang juga memilliki kecepatan di 1,6 GHz. Dari situ bisa disimpulkan bahwa kecepatan CPU Helio G88 lebih cepat dibanding Unisoc T606 karena kecepatannya tidak sampai 2 GHz.
Begitu juga dengan ukuran fabrikasinya kedua chipset tersebut sama-sama dirancang dengan fabrikasi 12 nm.
Sedangkan dari segi GPU chipset ini menggunakan GPU Mali-G57 MP1 yang didesain dengan arsitektur lebih baru yakni Valhall. Meski begitu kecepatan GPU-nya hanya 650 MHz saja dan maksimal hanya bisa menampilkan resolusi sebesar 2160 x 1080 piksel.
Tidak hanya itu ukuran video yang dapat diputar oleh chipset tersebut maksimal hanya bisa 1080p di 60 FPS saja.
Perihal memory yang didukung juga sama-sama support RAM LPDDR4X maksimal hingga 8 GB tapi dengan kecepatan frekuensi mentok di 1600 MHz.
Sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan Helio G88 yang frekuensinya mencapai 1800 MHz. Namun dari sisi storage chipset ini sudah support storage tipe UFS 2.1.
Sisanya atau dari segi konektivitas nampak sama yakni sama-sama mendukung jaringan 4G LTE Cat 7, Wifi 5, dan juga Bluetooth versi 5.0.
Lihat juga: Unisoc T606 Setara Dengan?
Chipset MediaTek Helio G88 Setara dengan Chipset Apa? Simak Detailnya!
Chipset ini cukup powerful seperti seri Helio lain
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini. MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.
Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!