Cara Menghitung Total Asset Turnover Ratio
Rumus Asset Turnover Ratio Periode Khusus
Rumus berikut dapat Anda gunakan jika tersedia data aset awal dan aset akhir, dan kita ingin mendapatkan perkiraan yang lebih akurat dari seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya dalam menghasilkan pendapatan.
Asset Turnover Ratio = Total Penjualan / {(Aset Awal + Aset Akhir)/2)
Pertama, Anda harus mengetahui total penjualan yang perusahaan Anda peroleh dalam periode atau kurun waktu tertentu. Ambil nilai total penjualan selama periode waktu yang sama dengan periode aset awal dan akhir yang digunakan.
Setelahnya, Anda perlu mengetahui total aset yang dimiliki, yakni aset awal dan aset akhir, dalam periode atau kurun waktu yang sama dengan total penjualan tadi.
Hal ini bisa berupa nilai aset pada awal dan akhir tahun, kuartal, atau bulan, tergantung pada laporan keuangan yang tersedia.
Jumlah aset awal dan jumlah aset akhir ini kemudian dijumlahkan dan dibagi dua (2).
Setelah mendapatkan semua angkanya, Anda hanya perlu memasukkannya ke dalam rumus yang telah disebutkan di atas, yakni nilai total penjualan dibagi nilai total aset awal dan aset akhir yang telah dijumlah sebelumnya dan dibagi dua.
Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB1
Silahkan masukan nomor HP
Nomor Handphone harus dimulai dengan 8
Kode verifikasi dperlukan
Kode verifikasi salah
Silakan masukkan password
Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka
Setidaknya 1 huruf besar
Setidaknya 1 huruf kecil
Asset turnover ratio atau biasa disebut sebagai rasio perputaran total aset adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Perputaran aset sendiri adalah rasio untuk mengukur kemampuan aset perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat perputaran aset, maka semakin besar pendapatan perusahaan serta membuktikan bagaimana efisien perusahaan dalam mencetak uang dari hasil pemanfaatan asetnya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat perputaran aset, maka semakin kecil juga pemasukan perusahaan. Dengan kata lain, asset turnover ratio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan dapat menggunakan asetnya dalam menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Anda dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan mengelola perputaran aset secara efisien. Penggunaan Software Asset Management dapat membantu Anda dalam mengelola seluruh aset yang perusahaan Anda punya. Software ini membantu Anda dalam melakukan monitoring status aset-aset secara real-time sehingga informasi yang Anda terima sesuai dengan keadaan aset pada saat itu juga. Anda dapat menghitung nilai aset secara akurat mulai dari kalkulasi ROI, expense, hingga nilai kapital aset secara otomatis dengan hasil yang akurat.
Dalam menghitung asset turnover ratio Anda dapat menggunakan Sistem Akuntansi yang terintegrasi dengan software asset management. Software akuntansi dapat membantu Anda menghitung rasio perputaran aset dengan akurat dan cepat. Semua pembukuan dan pencatatan transaksi ada dalam software ini, sehingga data yang Anda butuhkan dalam menghitung rasio perputaran total aset dapat dengan mudah Anda dapatkan. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software akuntansi dan manajemen aset untuk informasi lebih lanjutnya.
Baca juga: Pentingnya Penggunaan Fitur Aplikasi Akuntansi pada Bisnis Perusahaan Manufaktur
Analisis Asset Turnover Ratio
Analisis asset turnover ratio melibatkan evaluasi rasio ini dalam konteks industri, sejarah perusahaan, dan perbandingan dengan pesaing. Beberapa poin penting dalam analisis ini meliputi:
Kenapa menggunakan total asset turnover?
Total Asset Turnover digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Dengan membandingkan rasio antara perusahaan dalam industri yang sama, dapat menilai kinerja relatif perusahaan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asset Turnover Ratio
Beberapa faktor dapat mempengaruhi asset turnover ratio, termasuk:
Memahami asset turnover ratio adalah langkah penting bagi setiap investor yang ingin mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan dan potensi pengembalian investasinya. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan, membantu dalam membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing dan standar industri. Tren rasio ini dari waktu ke waktu memungkinkan investor untuk mengevaluasi apakah perusahaan terus meningkatkan efisiensi operasionalnya atau tidak, yang merupakan faktor krusial dalam pengambilan keputusan investasi.
Bagi para investor yang mencari platform untuk berinvestasi di berbagai sektor potensial dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), platform securities crowdfunding seperti EKUID adalah solusi ideal. EKUID mempermudah investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi di sektor-sektor yang mampu memberikan return investasi hingga 15%. Platform securities crowdfunding tidak hanya menawarkan peluang investasi yang menarik tetapi juga membantu UMKM mendapatkan akses ke pendanaan yang diperlukan untuk berkembang.
Yuk Cek Berbagai Proyek Menarik di EKUID
Total asset turnover adalah bagian dari rasio aktivitas yang sering kamu lihat di laporan keuangan. Lebih lanjut mengenai pengertian dan rumus total asset turnover bisa kamu simak dalam artikel berikut ini.
Baca juga: 12 Konsep Dasar Akuntansi dalam Laporan Keuangan
Bagaimana Cara Menghitung Asset Turnover Ratio?
Menghitung rasio perputaran aset Anda bisa dilakukan dengan proses tiga langkah cepat. Jika Anda menggunakan software akuntansi, Anda dapat menemukan angka-angka ini di laporan laba rugi dan neraca Anda. Jika tidak, Anda harus menemukannya di buku besar atau spreadsheet manual Anda.
Untuk memulai, Anda mengikuti langkah-langkah ini.
Langkah 2. Hitung Nilai Aset Rata-Rata untuk Tahun Ini
Langkah selanjutnya akan menghitung nilai aset rata-rata Anda untuk tahun tersebut. Lakukan ini dengan menjalankan neraca tertanggal 1 Januari 2021, dan kemudian menjalankan neraca kedua tertanggal 31 Desember 2021. Jika Anda membuat pembukuan secara manual, Anda harus mengakses kedua saldo dari buku besar Anda.
Setelah Anda memiliki saldo, cukup tambahkan dan bagi dua untuk menghitung nilai aset rata-rata Anda untuk tahun tersebut.
Misalnya, jika total aset Anda pada 1 Januari adalah 44.000.000 dan total akhir pada tanggal 31 Desember adalah 51.750.000, Anda akan menjumlahkannya dan kemudian membaginya dengan dua.
(44.000.000 + 51.750.000) : 2 = 47.875.000
Dengan melakukan perhitungan ini, Anda dapat melihat bahwa rata-rata total aset Anda untuk tahun 2019 adalah 47.875.000.
Anda dapat Menggunakan ATR dalam Berbagai Cara
Rasio pemanfaatan aset seperti rasio perputaran aset dapat memberikan banyak informasi tentang bisnis Anda. Jika hasil ATR Anda kurang memuaskan, ada beberapa cara untuk meningkatkannya, seperti menambahkan lini produk atau layanan baru ke bisnis Anda, yang dapat membantu meningkatkan penjualan.
Anda juga dapat mempertimbangkan jenis inventaris dan aset yang saat ini Anda bawa di pembukuan dan melihat apakah ada cara untuk memanfaatkannya dengan lebih baik, atau bahkan membuangnya.
Ketika dihitung selama beberapa tahun, rasio perputaran aset rata-rata Anda dapat membantu menentukan tren efisiensi bisnis dan menemukan area masalah sebelum menjadi masalah besar.
Bagaimanapun Anda menggunakan rasio perputaran aset untuk bisnis Anda, menghitung metrik berharga ini penting untuk mengoptimalkan kinerja bisnis.
Baca juga: Pengertian Current Ratio, Rumus, dan Contohnya Pada Sebuah Bisnis
Contoh Perhitungannya
Sebuah perusahaan jasa percetakan sedang ingin menghitung rasio perputaran asetnya dalam satu kuarter periode kerja.
Perusahaan mencatatkan nilai aset di periode awal dengan nilai sebesar Rp 4.547.000 dan pada periode berakhir setelah depresiasi mencatatkan nilai sebesar Rp 3.450.000.
Dalam laporan penjualan toko, perusahaan percetakan sukses meraup keuntungan sebesar Rp 11.250.000 dengan adanya pengembalian penjualan sebesar Rp 450.000.
Berapa rasio perputaran aset dari perusahaan jasa percetakan pada periode tersebut?
Penjualan Kotor – Sales Return = 11.250.000 – 450.000 = 10.800.000
Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2 = (4.547.000 + 3.450.000) / 2 = 3.998.500
Penjualan Bersih / Rata-rata Aset = 10.800.000 / 3.998.500 = Rp 2,701
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pendapatan dari setiap nilai Rp 1 dalam aset, perusahaan berhasil menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,701.
Contoh Soal Aset Turnover Ratio
Jika sebuah perusahaan memiliki penjualan bersih sebesar Rp 1.000.000.000 dan total aset sebesar Rp 500.000.000, maka Rasio Perputaran Aset-nya adalah:
Formula Rasio Perputaran Aset: 1.000.000.000 / 500.000.000 = 2
Artinya, perusahaan menghasilkan Rp 2 pendapatan untuk setiap Rp 1 aset yang dimilikinya.
Gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memudahkan Anda dalam mengetahui rasio ini dengan mudah dan akurat.
Dengan Fitur Laporan Rasio Keuangan, seluruh rasio keuangan bisnis dapat Anda ketahui dan bandingkan secara langsung.
Baca juga : Cara Mudah Menghitung Seluruh Rasio Keuangan di Aplikasi Akuntansi